Pernahkah kamu mengalami momen, dimana kesibukan jadi bikin kamu lupa waktu?
Seharian dari pagi sampai sore, kamu sama sekali engga merasakan lapar. Kamu fokus sama deadline yang harus kamu selesaikan saat itu juga. Alhasil kamu jadi lupa buat makan atau minum. Kamu konsentrasi penuh buat segera beresin prioritas kamu tersebut.
Di lain waktu, kamu niat puasa. Kamu udah makan sahur dan siap ngejalanin momen puasa hari tersebut. Kebetulan hari itu, kamu engga terlalu banyak kesibukan. Namun kamu sering banget ngerasa lapar bahkan haus. Magrib terasa lama banget. Kerjaan kamu jadinya ngecekin terus jam yang ada di gadget.
Di atas adalah dua hari yang berbeda. Yang satu sibuk tapi engga kerasa lapar, satunya lagi santai tapi malah kerasa lapar. Apa yang penyebab yang membedakan energi di dua hari tersebut?
Jawabannya adalah GOAL atau TUJUAN.
Di hari pertama kamu fokus mesti beresin deadline tersebut. Dan konsekuensi kalau engga beres adalah misalnya GAGAL (dipecat atau engga lulus). Jadinya kamu sekuat tenaga memberikan sepenuhnya energi kamu demi satu tujuan yaitu SUKSES atau BERHASIL.
Di hari kedua goal kamu cuma pengen cepat berbuka puasa mengisi perut keroncongan. Bukan buat ibadah sama Allah.
Jadinya, sebelum memulai rangkaian tips yang bakalan kamu baca di bawah, sebaiknya kamu luruskan tujuan kamu di Ramadan ini.
1. Fokus dan resapi momen Ramadan ini sebagai sebuah rangkaian ibadah di setiap waktu
Mulai di awal hari dengan niat yang lurus. Rasakan dan ingatkan sama diri sendiri, bahwa setiap yang kamu lakukan itu bernilai Ibadah.
Niat bangun tidur lebih awal, karena itu adalah sunnah Rasul. Jangan berniat, biar makan sahurnya santai, atau agar bisa sekalian nonton bola.
“Sahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan” – Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Sahur dengan niat, “Saya sahur karena akan mendapat keberkahan dari Allah”. Bukan sahur semata hanya ngumpulin energi buat seharian, biar nanti ga lapar. Fokus ke keberkahan yang ada di dalamnya.
Jaga selalu ucapan dan tindakan kamu setiap harinya. Ingatkan kembali diri kamu agar kembali fokus ke niat ibadah kamu.
Saat ada godaan datang, seperti lapar dan haus. Ingat lagi kalau puasa Ramadan itu bukan sekedar menahan lapar dan haus . Tapi buat IBADAH. Kalau perlu sampaikan dengan verbal ngomong ke diri sendiri.
Jalankan aturan fokus ini di setiap elemen ibadah kamu yang lainnya.
2. Pahami setiap makna yang ada di setiap bacaan doa dan salat kamu
Ramadan adalah bulannya kita semakin giat belajar memahami Al-Quran. Ini pula saatnya kita mulai belajar meresapi setiap bacaan yang kita lafalkan pada setiap doa dan salat kita.
Salat kamu akan lebih khusyuk kalau kamu paham setiap kalamullah (perkataan Allah) dalam lantunan ayat yang kamu baca. Efek salat akan terasa lebih kuat, karena kamu berbicara langsung dengan Allah menggunakan bacaan yang kamu pahami.
Mulai belajar dari surat Alfatihah, pahami setiap artinya. Saat kamu membacakannya dalam salat, resapilah seakan-akan kamu lagi ngobrol langsung dengan Allah. Dan bayangkan Allah ngerespon setiap apa yang kamu sampaikan itu.
Baca Juga: 15 Aktivitas Ini Bisa Bikin Ramadan Kamu Lebih Produktif Loh!
3. Chatting sama Allah
Sebelas bulan kemarin kamu disibukkan dengan Email, Whatsapp, dan segala macam aplikasi chat kamu. Kini saatnya kamu menyibukkan diri dengan doa sebagai aplikasi kamu, dan Allah sebagai lawan bicaramu.
Ramadan adalah momentum kita mendekatkan diri dengan Allah, bukan hanya dengan rutinitas ibadah salat. Tapi kamu juga senantiasa mengajak Allah dalam segala aktivitasmu.
Ajak Allah nge-chat setiap saat. Apakah saat kamu bekerja, sekolah, saat kamu mengalami kebahagiaan, atau kesulitan. Kapan pun itu curhatlah sama Allah.
Allah itu sesuai sangkaan hambanya. Jadi selalu berbaik sangkalah dengan kehendak Allah. Sampaikan ketidak nyamananmu, problem yang lagi kamu hadapi.
Jadikan Dia sebagai teman kamu yang akan bikin kamu merasakan kenyamanan luar biasa. Jangan lupa sapa Allah di momen chat kamu dengan 99 namanya yang Maha Sempurna.
Dengan memanggilNya sesuai dengan sifat yang Allah miliki, maka kita akan semakin mengenal Allah di dalam doa-doa kita. Ketika kita memohon rezeki panggilah Dia dengan sebutan Ya Razzaq (Maha Pemberi Rezeki), ketika bertaubat sapalah Dia dengan namanya At-Tawwab (Maha Penerima Taubat), dan seterusnya.
Mulailah bangun dan perkuat hubungan dengan Allah. Jadikan Ramadan ini sebagai momen chatting penuh-waktu denganNya.
4. Saat kamu merasa kurang baik, teruslah untuk menjadi lebih baik
Akan ada saatnya kamu ngalamin, puasa kamu dijalanin kurang bener. Kamu hari itu sempat emosi dan engga kuat menahan godaan nafsu amarah.
Istigfar, dan kembalilah ke niat dan fokus yang lurus. Jangan jadikan “kegagalan” kecil kamu saat itu, jadi penentu Ramadan kamu selanjutnya. Jangan jadikan alasan atau justifikasi buat kamu jadi kurang maksimal beribadah di hari selanjutnya.
Hari menuju idul Fitri masih panjang, masih ada momen Lailatul Qadar yang harus kamu capai. Jadi, bangkitlah, refresh ingatan kamu. Ingat GOAL kamu yang udah kita bahas di awal.
Kalau ban motor kamu bocor saat mau pulang ke rumah, tinggal kamu cari tukang tambal, perbaiki dan lanjutkan perjalanan. Ingat kamu harus sampai pada tujuan, yaitu mendekatkan diri sama Allah SWT.
Baca Juga: Memaksimalkan Agenda Berkah, Di Bulan Yang Berkah
5. Ketahui kemampuanmu, dan fokus menyelesaikan apa yang bisa kamu capai
Tentunya kamu sudah merindukan kehadiran Ramadan. Sudah banyak to-do list amalan yang pengen kamu capai di bulan ini.
Kamu pengen khatam tilawah Qur’an, pengen hafal hadits, pengen sedekah setiap saat, pengen ikut berbagai majilis t’alim, mau rutin itikaf, engga pernah kelewat shalat Tahajud, dan sebagainya.
Semuanya pengen kamu kerjakan dengan sempurna. Karena besarnya pahala yang bisa didapat. Itu sangatlah wajar dan tentunya jadi harapan semua muslim yang bertakwa.
Namun harapan kamu, jangan sampai membebani kamu. Sesuaikan dengan kemampuan kamu. Jangan sampai karena ingin menyelesaikan semua, jadwal rutinitas harian kamu jadi berantakan. Akhirnya malah bisa bikin kamu jadi engga fokus.
Realistislah dalam menentukan target yang ingin kamu capai. Sinkronkan jadwal kamu dengan berbagai rutinitas pekerjaan, keluarga, dan pertemanan.
Kira-kira jadwal mana aja yang bisa kamu kosongkan, untuk kamu khusus beribadah lebih dekat dengan Allah.
6. Ibadah Ramadan ini berbuah pahala dan ganjaran hebat dari Allah. Tanamkan dan ingat selalu!
Saat kamu beribadah tanpa tujuan dan harapan untuk mendapatkan pahala, bisa bikin ibadah kamu hampa. Semua yang kamu lakukan hanya akan kamu rasakan sebagai rutinitas semata.
Beda apabila kamu menahan lapar sembari membayangkan indahNya surga yang akan kamu raih. Betapa Allah akan memberikan keluasan rezeki sama kamu. Allah akan memberikan keberkahan dalam hidup kamu. Semua dosa kamu akan diampuni. Kamu akan terlahir kembali sebagai manusia yang lebih baik, yang Allah cintai.
Bayangkan semua itu. Insya Allah, rasa lapar dan haus kamu akan terasa bernilai. Jika kamu dengan penuh keyakinan berharap akan mendapatkan kebaikan di Akhirat nanti, maka proses mewujudkan GOAL kamu akan terasa jadi nyata dan penuh semangat.
Sama halnya seperti saat kita pernah suka dengan seseorang. Kita rela berkorban berbuat yang terbaik buat gebetan, karena berkeyakinan itu akan mendatangkan balasan rasa yang sama dari doi.
Begitu pula dengan Allah yang tiada bandingannya di dunia ini. Sudah seharusnya pengorbanan kita dan harapan kita jauh lebih besar dan hebat lagi padaNya.
Jadi, semoga tips sederhana di atas bisa memandu kamu buat lebih khusyuk dan lebih sempurna lagi beribadah di Ramadan kali ini.
Kalau menurut kamu ada tips lain yang bisa meningkatkan kekhusyukkan dalam ibadah Ramadan, jangan ragu buat sharing di kolom komentar. Cheers!