Untuk menjadi kaya raya, dibutuhkan perjuangan bertahun-tahun. Maka tak heran kebanyakan orang terkaya di dunia maupun di Indonesia 2019 berusia lebih dari 60 tahun.
Baca juga: Fakta-fakta 5 Orang Terkaya di Dunia 2019
Namun ada juga yang usianya belum mencapai 60 tahun, tapi sudah kaya raya. Masuk dalam jajaran 50 orang terkaya versi Forbes tahun lalu, para orang muda ini mampu mendapat tempat di list tersebut. Siapa saja mereka?
Inilah 7 Orang Terkaya di Indonesia Paling Muda 2019
1. Ciliandra Fangiono (43 tahun, $1.19B)
Ciliandra Fangiono menjabat sebagai CEO First Resources Ltd., sebuah perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Singapura dengan perkebunan di seluruh Indonesia. Keluarganya memiliki hampir dua pertiga dari perusahaan, yang ayahnya Martias mulai lebih dari dua dekade lalu.
Ciliandra Fangiono bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di sebelum bergabung dengan Grup . Dia adalah Sarjana Senior bidang Ekonomi dan dianugerahi PriceWaterhouse Book Prize saat di Cambridge U.
2. Danny Nugroho (44 tahun, $790M)
Danny Nugroho adalah pemegang saham pengendali dari perusahaan terdaftar PT Bank Capital Indonesia. Diangkat sebagai presiden komisaris pada tahun 2004.
Danny Nugroho juga pemegang saham mayoritas PT Capital Financial Indonesia Tbk, perusahaan jasa keuangan yang menyediakan asuransi dan manajemen aset. Capital Financial Indonesia didirikan pada tahun 2009 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2016.
3. Arini Subianto (48 tahun, $665M)
Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, anak perempuannya yang tertua, Arini, mengambil alih kendali perusahaan multi-juta dolar miliknya.
Setelah dikenal karena kecintaannya pada buku dan hadiah, Arini Subianto sekarang menjadi direktur utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada dalam produk-produk pemrosesan kayu dan minyak kelapa sawit untuk pengolah karet dan batubara.
Portofolio Persada mencakup 11% saham di raksasa batubara Adaro Energy. Pada tahun 2003, Arini menggabungkan toko suvenir dan furniturnya di Jakarta dengan toko buku Aksara, yang dirintis oleh salah seorang teman sekolah menengahnya.
4. Tjokrosaputro Benny (53 tahun, $670M)
Dia adalah cucu pendiri Batik Keris Kasom Tjokrosaputro. Benny mulai berinvestasi di saham ketika dia berusia 19 tahun.
Dia adalah presiden direktur dan CEO Hanson International, salah satu pengembang properti perumahan terbesar di Indonesia. Hanson International bermitra dengan Ciputra untuk mengembangkan proyek perumahan senilai $ 900 juta pada tahun 2014.
Tjokrosaputro memiliki hampir 84% dari perusahaan PT Sinergi Megah Internusa, yang menjalankan hotel di Yogyakarta. Kemudian berencana untuk membangun villa mewah di Kepulauan Riau.
5. Hary Tanoesoedibjo (50 tahun, $980M)
Hary Tanoesoedibjo mulai membangun bisnis media segera setelah lulus kuliah. Dia memiliki lebih dari 60 media hiburan seperti stasiun TV, stasiun radio, dan surat kabar.
Dia mengundurkan diri sebagai CEO Media Nusantara Citra (MNC), yang memiliki 4 stasiun TV nasional, pada tahun 2016 untuk fokus pada politik.
Melalui perusahaannya yang terdaftar MNC Land, ia membangun resor di Bali dan Jawa Barat yang akan dikelola oleh perusahaan Donald Trump.
6. Garibaldi Thohir (54 tahun, $1.67B)
Garibaldi Thohir adalah CEO sekaligus pemegang saham utama Adaro Energy, salah satu eksportir batubara top dunia. Dia pertama kali mengakuisisi saham di Allied Indocoal dalam usaha patungan dengan perusahaan Australia kemudian, dengan mitra, membeli Adaro pada tahun 2005.
Pada 1997, ia membentuk perusahaan pembiayaan sepeda motor Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance). Dia masih mendistribusikan sepeda motor Honda.
Thohir memiliki saham di Hutchison 3 Indonesia, yang menyediakan layanan telekomunikasi di Indonesia. Keluarganya juga mengoperasikan restoran dan ikut memiliki hotel.
Ia memperoleh BBA dari University of Southern California pada tahun 1988 dan gelar MBA dari Northrop University, California, pada tahun 1989.
7. Chairul Tanjung (57 tahun, $3.5B)
Chairul Tanjung’s CT Corp. terkenal karena mengeluarkan kartu kredit, mengoperasikan hypermarket, dan menjalankan stasiun TV. Carrefour dan Transmart yang kamu kenal itu dimiliki oleh Trans retailnya lho.
Grupnya juga juga menguasai waralaba Wendy di Indonesia dan memiliki waralaba Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Pada tahun 2017, CT Corp menjual 49% saham di lengan asuransinya ke Prudential Financial AS, yang bertumbuh pesat di asuransi jiwa.
CT Corp. menandatangani kesepakatan dengan AccorHotels of France pada November 2017 untuk membuka 30 hotel di Indonesia.
Baca juga: Produk-produk Indonesia yang Kamu Beli di Warung Ini Sudah Go International Lho