Sudah semestinya sebagai manusia itu perangainya baik.
Karena segumpal darah manusia pada intinya dari bibit yang baik.
Maka seyogyanya diri kita itu manusia yang baik-baik.
Menjadi baik itu sangat dianjurkan bahkan wajib bagi manusia untuk berbuat baik kepada semua makhluk ciptaan Allah.
Akhlaq yang baik akan menciptakan suasana yang damai, tenang, rukun antar sesama.
Betapa sangat menyenangkan bukan ?
Apabila suasana tersebut kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbuat baik dimuka bumi merupakan tugas manusia, karena manusia diciptakan pula dari Allah Maha Baik.
Kerjasama yang baik, gotong royong bersama, rukun aman damai sentosa.
Begitupun dengan menanamkan akhlakul karimah merupakan pondasi sikap yang harus ditanamkan dalam diri sendiri.
Agar tercipta menjadi pribadi yang selalu rendah hati, selalu bersyukur dan menerima nikmat Allah dengan rasa lapang dada.
Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki sikap akhlakul karimah ? Simak berikut :
1. Ikhlas
Ikhlas adalah tidak mengharapkan pujian dari orang lain atas amal atau perbuatanmu.
Orang yang kurang suka terhadap sifat yang terpose oleh publik.
Berarti pemahaman dari pernyataan diatas adalah bahwa jika melaksanakan suatu perbuatan (amal) terhadap orang itu tidak mengingat kembali pada apa yang telah dilakukan.
Tidak pernah mengungkit, tidak mengkorek-korek, tidak membahas, dan dianggap tidak pernah melakukan atas amal tersebut.
Initinya pada pesan kata “ikhlas” adalah menanamkan hati yang ridho atas dasar beribadah kepada Allah semata.
2. Syukur
Syukur adalah menyadari bahwa semua kenikmatan yang diterimanya berasal dari Allah.
Dengan menyadari nikmat tersebut maka seseorang akan melakukan amal. bersyukur dengan hati, lisan serta perbuatan baik yang mendukung kebaikannya meningkat.
Perintah bersyukur sebenarnya menggunakan kenikmatan tersebut dengan sebagaimana semestinya, sesuai ajaran agama islam yang telah ditentukan.
Menggunakan kenikmatan yang telah diridhoi oleh Allah.
Syukur merupakan makanan hati yang harus dikonsumsi oleh manusia.
Agar mendapatkan asupan yang energi yang luar biasa bagi hati.
Dengan menghidupkan syukur berarti memberantas penyakit hati yang bersifat hubud dunya.
Semoga Allah selalu menunjukkan jalan kebaikan. Amin
3. Tawadhu’
Tawadhu’ adalah rendah hati, lebih mengutamakan kepentingan orang lain, suka membantu dan menolong orang lain.
Menganggap orang lain lebih mulia, lebih cerdas, dan lebih-lebih yang lain.
Mereka melakukan perbuatan tersebut atas dasar sikap kerendahan hatinya yang mulia.
Orang tawadhu’ sangat disegani banyak orang karena mereka selalu berbaik hati kepada siapapun tanpa membedakan karakteristik orang lain.
Ketika bertemu dengan suadaranya dia menyapa, ucap salam dan berjabatan tangan sebagai simbol keakraban (sesuai mahram). Sikap tawadhu’ itu dibagi dengan 4 macam.
Kepada siapa kita wajib tawadhu’ ?
⦁ tawadhu’ terhadap Allah Ta’alla
⦁ Tawadhu’ pada agama
⦁ Tawadhu’ pada Rasulullah SAW
⦁ Tawadhu’ pada sesama manusia.
4. Dermawan
Dermawan adalah orang yang ringan tangannya. Artinya dia suka berbagi, suka bersedekah dan suka terhadap memberikan sesuatu yang berharga terhadap orang lain.
Menjauhi sifat kikir, bakhil yang merugikan orang lain dan diri sendiri.
Sikap dermawan adalah panggilan hati yang keinginannya dilaksanakan atas dasar perintah Allah.
Dan sikap ini sangat mendekatkan dirinya kepada sang pencipta.
Keuntungan memiliki sikap dermawan adalah mengobati penyakit hati bakhil yang tertanam.
Semoga Allah selalu melimpahkan karunianya kepada kita agar sikap dermawan selalu melekat pada diri kita.
Dengan penjelasan sikap akhlakul karimah diatas, semoga kita selalu istiqomah menananmkan sikap tersebut. Sehingga tercipta hati yang menyejukkan dan menjadikan insan yang istimewa. amin allahuma amin