Agama islam adalah agama yang baik, agama yang sempurna dalam mengatur kehidupan.
Rasulullah adalah manusia perantara yang mulia langsung utusan dari Allah ta’alla.
Menghantarkan ajaran agama yang baik, agama yang lurus sesuai petunjuk al qur’an dan hadist.
Termasuk perintah dalam agama islam adalah menghormati sanak kerabat.
Islam sangat menjunjung tinggi tali persaudaraan dan menolak permusuhan.
Dalam Al qur’an Allah telah memberikan jaminan terhadap orang yang senang bersilaturahim, senang menghormati sanak kerabat, akan diperpanjang umurnya, dimudahkan segala urusannya.
Nah kalian bagaimana sudah rutin untuk silaturahim belum ke kerabatnya ?
Apakah hanya hari raya saja ?
Jangan silaturahim hanya menunggu hari raya saja ya, luangkan waktu kalian sebentar ketika hari weekend untuk mengisi liburan dengan berkunjung ke kerabat dekat.
Dengan begitu orang yang kalian kunjungi pasti senang sekali ketika kamu silaturahim ke rumahnya.
Pastinya doa-doa yang baik dari tuan rumah tertuah kepada kamu dan sekeluarga.
Bagaimana kawan,? Indah sekali kan silaturahim itu!
Baca juga : Silaturahim Bersama keluarga, keliling berkah hari raya idul fitri
Memahami Manfaat Kerukunan Yang Bersahabat Antar Kerabat, Simak Berikut :
1. Tali Persaudaraan Mengalirkan Kasih Sayang
Kalian yang suka main atau berkunjung ke sanak kerabat kalian, pasti kasih sayang itu tercipta dengan seiringnya seringnya bertemu mereka.
Karena kasih sayang itu muncul dengan rasa tulus ikhlas dengan berjumpa. Kan tidak ada ceritanya memberi kasih sayang kepada orang yang tak pernah kenal.
2. Memberi Materi Kepada Kerabat Dapat Menghibur Mereka
Ketika berkunjung menjalin kerukunan, tentunya kamu membawa materi dalam artian oleh-oleh, kenang-kenangan.
Oleh-oleh yang kamu berikan boleh berupa uang, barang, makanan, dan barang berharga lainnya yang bermanfaat. Dengan kamu membawanya tersebut maka akan tercipta untuk menghibur mereka yang sedang kamu kunjungi. Dijamin kerukunan akan tambah seru.
3. Dengan Ketemu Bisa Mengungkapkan Perasaan
Lama tak bertemu pastinya akan asyik mengobrol ya kan?,…entah itu ngobrol hal-hal pekerjaan, perkembangan anak-anak, keluarga dekat. 1 jam biasanya kurang mengesankan apalagi pembahasannya seru dan sebanding dengan pengalaman masing-masing. Asal tahu batasan waktu.
4. Dengan senyuman dan sambutan yang menyejukkan bisa menghidupkan suasana yang senang
Ketika datang kelihatan dari jauh bahwa senyuman dari kalian yang akan bertemu dengan keluarga dekat, sudah menunjukkan senyum bahagia, hanya senyuman itu sudah memberikan rasa yang senang dan kasih sayang kepada sesama.
Sambutan yang hangat menunjukkan sudah siap untuk dikunjungi dengan senang hati. So tunjukkan bahwa kamu siap menerima tamu istimewa yang datang jauh-jauh hanya ingin bertemu dengan kamu.
5. Rasa tolong menolong terjalin dengan baik
Ketika sudah berkumpul maka rasa bersatu, bersama itu ada. Apabila saudara kamu yang mungkin saat itu sedang membutuhkan pertolongan, maka bantulah semampu kalian.
Maka dengan rasa tolong menolong tersebut maka akan terjalin hubungan dengan baik. Sesungguhnya kalian menolong orang lain itu hakikatnya menolong diri kalian sendiri.
6. Kebersamaan lebih indah ketika bersama
Sudah tidak diragukan bahwa kebersamaan itu menciptakan keindahan tersendiri. So ciptakan keindahan itu dengan berkumpul dengan orang-orang terkasih.
Hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam berkunjung :
⦁ Bersikap yang tidak sopan terhadap tuan rumah
⦁ Makan dan minum berlebihan
⦁ Berpakaian yang mencolok
⦁ Memakai perhiasan dengan niat pamer
⦁ Berlebihan dalam bercanda
⦁ Membicarakan hal-hal yang mengandung ghibah
⦁ Tidak bermalam lebih dari 3 hari
⦁ Menyakiti perasaan tuan rumah
⦁ Dan hal lain yang mengakibatkan kerugian.
Nah, Sudah tahu kan manfaat membina kerukunan sesama kerabat dan tahu apa-apa saja yang dilarang dalam hal bertamu.
Saatnya kamu yang belum berkenan untuk memperbaiki hubungan silaturahim bersama sanak kerabat, sanak family, coba deh kalian renungkan baik-baik dan pelajari manfaat menyambung silaturahim.
Pasti kalian akan memperbaiki seketika itu. Salam silaturahim