Shalat merupakan ibadah utama yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Ia merupakan wujud penghambaan kita kepada Allah. Juga sekaligus menjadi jalan untuk memohon pertolonganNya.
Sebagaimana yang termaktub dalam Surah Al-Fatihah yang kita baca dalam setiap rakaat, bahwasanya hanya kepada Allah kita menyembah, dan hanya kepadaNya pula kita memohon pertolongan.
Meski demikian, masih banyak kita temukan orang-orang yang mengaku beragama Islam, namun masih sungkan untuk melaksanakan shalat.
Ada yang shalatnya cuma sekali sehari. Ada pula yang hanya sekali seminggu. Bahkan ada juga yang shalat hanya sekali atau dua kali dalam setahun.
Padahal, Allah Swt. telah mewajibkan kita untuk mengerjakan shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
Kedudukan Shalat dalam Islam
Shalat memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an serta hadits yang menerangkan tentang betapa pentingnya shalat bagi seorang muslim.
Berikut ini beberapa poin yang menerangkan tentang kedudukan shalat dalam Islam.
1. Shalat Termasuk dalam Rukun Islam setelah Dua Kalimat Syahadat
Saya yakin kamu pasti sudah sangat mengenal rukun Islam.
Dari kelima rukun Islam yang ada, shalat menempati posisi kedua setelah dua kalimat syahadat.
Itu artinya, setelah menyatakan kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, hal berikutnya yang perlu kita lakukan sebagai seorang muslim ialah mendirikan shalat.
2. Shalat adalah Tiang Agama
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, bahwasanya Nabi Saw. pernah bersabda,
“Inti segala perkara ialah Islam, dan tiangnya adalah shalat.” (HR Tirmidzi)
Hadits di atas menerangkan bahwa shalat memiliki peran sebagai tiang agama. Tiang berfungsi sebagai penopang agar tetap tegak.
Dengan demikian, ia harus senantiasa dikerjakan agar keislaman kita tidak goyah, apalagi sampai roboh dan hancur berantakan.
3. Shalat Menjadi Pembeda antara Seorang Muslim dan Kafir
Shalat merupakan ibadah yang menjadi ciri umat Islam. Apabila seseorang meninggalkan shalat, maka hilanglah tanda keislamannya.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan ialah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka dirinya telah kafir.” (HR Muslim)
Baca Juga: Shalat Subuh Masih Sering Kesiangan? Lakukan Tips Berikut Ini
4. Shalat Merupakan Amalan yang Pertama Kali akan Dihisab
Hari kiamat adalah hari di mana berakhirnya seluruh kehidupan di dunia ini.
Pada hari itu, semua amal kita akan dihisab, dan semua yang kita kerjakan akan dimintai pertanggungjawaban.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa amalan yang kelak pertama kali akan dihisab ialah shalat. Sebagaimana beliau bersabda,
“Sesungguhnya amal seorang hamba yang nantinya akan dihisab pertama kali pada hari kiamat ialah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia akan memperoleh keberuntungan dan keselamatan. Namun jika shalatnya rusak, ia pun akan menyesal dan merugi.” (HR Abu Dawud)
5. Shalat Merupakan Penjaga Harta dan Jiwa
Rasulullah Saw. bersabda,
“Aku diperintahkan oleh Allah untuk memerangi manusia, hingga mereka mau mengucapkan kalimat Lailahaillallah (tiada sesembahan selain Allah), mendirikan shalat, serta membayar zakat.
Jika mereka sudah melakukan itu semua, maka itu berarti mereka telah memelihara harta dan jiwa mereka dariku, kecuali terdapat alasan yang haq menurut Islam (untuk memerangi mereka), dan kelak di akhirat perhitungannya terserah kepada Allah.” (HR Bukhari & Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sesungguhnya shalat adalah perbuatan yang melindungi kita agar tidak diperangi oleh Allah dan Rasulnya.
Dengan kata lain, shalat adalah penyelamat, baik di dunia maupun di akhirat.
Maka, dirikanlah shalat dengan sungguh-sungguh. Karena jika Allah dan RasulNya sudah memerangi kita, ke mana lagi kita hendak berlindung.