Alhamdulillahirabbil alamin, bagaimana kabar bagi para bunda semua? Semoga rahmat Allah Ta’alla bertajuk kepadamu, Semoga selalu diberi perlindungan dan kekuatan untuk mendidik putra-putri tercinta.
Yang manakala kelak akan menghantarkan kita ke Jannah Nya dengan dampingan anak yang shalih shalihah.
Allahuma amin
Menjadi seorang ibu atau bunda adalah impian bagi seorang perempuan yang telah usai melaksanakan ritual pernikahan sakral secara agama.
Sakinah mawaddah warahmah doa yang dilantunkan kepada pasangan halal, yang berbahagia, yang menjadi raja dan ratu sehari katanya.
Saat itu juga kedua mempelai lelaki dan perempuan berubah status menjadi suami istri. Membangun rumah tangga sesuai ajaran agama, berjuang bersama, mencicipi pahit manis kehidupan bersama.
Kemudian Allah memberikan amanah kebahagiaan pada pasangan tersebut yakni buah hati cinta mereka (anak).
Anak adalah hak dari yang maha kuasa, kamu dipercaya diberikan amanah tersebut berarti kamu menanggung tanggung jawab.
Tanggung jawab sebagai orang tua untuk mendidik dan mengajarkan ilmu ajaran agama yang baik, menuntun anak-anak ke jalan yang diridhoi-Nya
Anak shalih shalihah adalah aset yang tiada harganya, kepolosan mereka adalah menunjukkan bahwa mereka butuh bimbingan, bimbingan untuk selalu ditunjukkan hal-hal yang baik.
Maka kamu sebagai orang tua wajib menjadi orang tua pembelajar. Artinya kamu sebagai orang tua wajib mempunyai bekal ilmu pengetahuan yang cukup, lebih-lebih ilmu agama sangat diprioritaskan.
Karena ibu yang cerdas melahirkan anak-anak yang emas pula.
Kamu wahai para ibu-ibu tercinta, sudahkah kamu pantas sebagai ibu yang berilmu?
Karakter Apa Yang Melekat Pada Seorang Ibu ? Simak berikut :
1. Ketenanganmu Wahai Ibu
Ketenangan seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci awal sebagai dasar pondasi karakter yang harus dimiliki.
Ibu yang hebat adalah memberikan contoh kelembutan dalam bersikap, ramah tamah kepada semua orang, tidak membeda-bedakan.
Begitupun saat menghadapi anak yang sedang tantrum atau merengek minta sesuatu, sebagai ibu kamu ambil sikap tenang terlebih dahulu. Jangan langsung menjudge anak dengan sebutan ini itu.
Tenang dalam bersikap, tenang dalam doa, tenang dalam lantunan dzikir. “Itu IBU Yang Hebat”
2. Kerelaanmu Wahai Ibu
Kerelaan mendidik anak bagi seorang ibu adalah semata-mata hanya untuk melihat sang buah hati menjadi generasi berilmu. Kerelaan seorang ibu terdapat senjata doa yang setiap hari dipanjatkan.
Rela juga siang malam mendidik tanpa kenal putus asa, tanpa mengeluh, tetap menjalani sehari-hari dengan rasa ikhlas.
3. Kenikmatanmu Wahai Ibu
Kenikmatanmu wahai ibu, Kenikmatan yang sesungguhnya yakni menikmati proses mendidik anak mulai dalam kandungan hingga dewasa. Kemudian ketika dewasa menjadi anak yang membanggakan, penuh prestasi dan menjadi generasi islami dan qur’ani.
Nikmat itu tidak bisa ditukar materi, selain terus mendoakan sang buah hati.
4. Kebahagiaanmu Wahai Ibu
Kebahagiaan ibu adalah ketika bisa membersamai putra putri dan bisa menghantarkan kesuksesan mereka dalam dunia pendidikan formal maupun didikan karakter.
Ada suami yang penuh dengan kasih sayangnya juga mendukung penuh dan kerjasama dalam membina rumah tangga sukses yang dicontohkan Rasulullah.
5. Kemuliaanmu Wahai Ibu
Kemuliaan ibu … Sempurnahlah ketika posisi wanita menjadi ibu, merawat, mendidik, mengasuh putra putri dengan kesungguhan.
Tak perlu diragukan lagi, bahwa seorang ibu adalah wanita yang istimewa yang termulia dunia akhirat. Kecintaanya pada sang buah hati terbalut do’a doa penghantar kemuliaan.
Kenikmatan surga menantinya karena ketaatan pada Allah Ta’alla.
Baca Juga : Keindahan Pelangi Wanita, Kunci Penghantar Ahli Surga
Subhanallah….. Semoga kita perempuan sebagai ibu atau calon ibu menjadikan 5 karakter tersebut sebagai gambaran dan acuan kita untuk menjadi ibu panutan dunia akhirat.
Yang mencetak para generasi shalih shalihah pejuang agama Allah.
Allahuma Amin