Pribadi masing-masing orang tentunya mempunyai sebuah keinginan yang bermacam-macam, apapun yang dilakukan demi tercapainya ambisi.
Contoh dari kecil hingga dewasa menjalani aktivitas sekolah, gunanya apa nantinya? Biar cita-cita menjadi orang sukses, berprofesi dokter, guru, pilot, polisi, dan lain sebagainya.
Itu pertanyaan orang tua ke anak kecil agar ketika sekolah selalu bersemangat, agar nantinya profesi yang telah terlontar tersebut menjadi nyata.
Hari per hari berjalan, tahun ini hingga tahun berikutnya tak terasa sudah menapaki jenjang tinggi saja. Dibenak mu apa yang kamu pikirkan?
Sudah mau lulus dari sekolah, pasti persiapan setelah lulus kemana itu sudah terbesit dalam pikiran ya kan?
Entah mau langsung kerja atau melanjutkan jenjang berikutnya. Nah dari pilihan yang tertampang dengan jelas, tinggal kamu saja mau pilih sesuai keinginan.
Keinginan sudah mantab di hati memilih A misal ingin bekerja di salah satu perusahaan, menjalani proses demi proses mulai dari membuat surat lamaran, tes tulis, hingga interview.
Semua dijalani penuh semangat, hingga apapun dilakukan demi bisa bekerja sesuai keinginan. Saatnya menunggu informasi panggilan untuk penerimaan karyawan dari perusahaan tersebut.
Waktu sudah berlalu, namun belum ada kabar apapun yang diterima olehnya, apa yang kamu perbuat setelah itu?
Dia menyikapi membuat surat lamaran lain untuk perusahaan lain sesuai list yang telah dibuat. Keesokan harinya datang ke tempat yang dituju, naruh lamaran pada posisi yang di ingini. Begitu seterusnya hingga banyak perusahaan yang didatangi.
Namun apa yang terjadi setelahnya, harapan NIHIL semua, belum ada yang manggil dia untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Apa yang kamu rasakan saat situasi seperti itu?
Sedih, kecewa, ingin marah, emosi tidak terkontrol, wah,,, macam-macam sepertinya. Wajar ya sepertinya memang sudah berusaha sepenuhnya, namun tidak satu pun yang berhasil.
Eits, namun saat seperti itu seharusnya jika orang yang beriman akan ketentuan Allah, sedih boleh namun jangan sampai larut.
Kondisi seperti itu kita seharusnya evaluasi diri, introspeksi apa yang kurang dari saya, apa yang belum saya laksanakan untuk ikhtiar ini? Jangan-jangan ada yang salah dari diri ini,
Simak berikut ini tentang kiat-kiat setelah berikhtiar:
1. Jangan Lupa Tawakal
Kita sudah bolak-balik kesana kemari berikhtiar untuk keinginan agar tercapai, namun lupa yang membuat berhasil, siapa dia? Yakni Allah Ta’alla, iya hanya Allah semata yang maha menentukan segala keinginan kita,
jangan dilupakan dzat yang Maha agung ini untuk cita-cita kalian. Jangan di nomor duakan keberadaanya, ingat setelah berusaha apapun itu serahkan sama Allah.
Baca juga : apapun yang kalian lakukan, yakinlah Allah selalu bersamamu
2. Minta Doa Restu Orang Tua
Ini tidak kalah penting saat kamu sedang menjalani proses kesuksesan hidup, iya doa orang tua. Doa orang tua bagaikan lantunan sakral yang membawa keridhoan Allah. Mangkanya jangan segan-segan untuk meminta restu dari kedua tangan orang tuamu.
Baca juga : wanita, baktinya kepad orang tua, kesuksesanmu berada pada bait-bait doanya
3. Sedekah
Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, bahwa melaksanakan sedekah akan membawa keberuntungan pada hidupmu.
Terutama kamu saat ini sedang menjalankan visi misi hidupmu, cita-cita mulia, maka sedekah adalah salah satu jalan yang seharusnya dijalankan sebagai ikhtiar untuk mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’alla.
Kamu tidak akan rugi kok ketika sedekah, malah rezekimu akan mengalir sepanjang sedekahmu tidak putus, Allah sudah menjamin dalam Al quran bahwa orang yang gemar sedekah akan menjadi kaya dunia akhirat.