Keterlibatan dalam membahas kata “Menunggu” berefek setelah pengalaman belanja lebaran yang mengesankan.
Bagaimana tidak mengesankan, setiap pusat perbelanjaan di kota Surabaya.
Sungguh dipenuhi ribuan orang hanya untuk mendapatkan perlengkapan hari raya idul fitri.
Apalagi hari weekend dan ditambah malam-malam kemuliaan lailatul qadar ya, hmmm luar biasa membludak para pemburu sisa-sisa akhir ramadhan. semoga kamu bisa memanfaatkan moment spesial dengan baik dan menjadi pribadi yang uswatun khasanah. jangan lupa selalu mengamalkan kegiatan yang mendukung kegiatan ramadhan kamu efektif.
Baca Juga : carger iman dengan 8 amalan ini di bulan ramadhan
Namun permisi ya, di sini saya membahas tentang membludaknya mereka itu para pemburu baju lebaran, belanja persediaan lebaran diantaranya makanan, minuman, parcelan untuk oleh-oleh keluarga di halaman kampung.
Sungguh…memang terbukti luar biasa bulan ramadhan bulan berkah untuk kita semua.
Dikarenakan semua apa yang diperdagangkan dibulan ramdhan ini semua barang apapun hampir laris manis tak tersisa.
Mangkanya disetiap toko-toko, mall, pasar, restoran, angkringan, juga full booked. Nah dikarenakan antusiasnya mereka memenuhi tempat tersebut.
Maka yang terlihat adalah keriwehan, keramaian, dan antri dimana-mana. Betul tidak …?
Kemudian setelah melihat peristiwa keramaian terjadinya antri, entah itu antri masuk, antri mengambil barang, antri membayar dikasir, antri bergantian menunggu barang datang, dan kegiatan antri lainnya.
Ketika antri apa yang kamu rasakan? Yang jelas antri itu “menunggu”, pasti yang kalian rasakan adalah membosankan, jenuh, baris panjang, harus tertib, berjubel-jubel dengan orang, apalagi misal ada orang yang menyerobot antrian kamu.
Hello… pusing deh kepala saya hahah… mulai dari sekarang “STOP” mengeluh, menggerutu, menyebalkan tentang kegiatan “ANTRI”. Yuk rubah pola pikir negative menjadi positif.
Imbangi kegiatan menunggu dengan kegiatan islami yang bikin hati kamu bersih, bisa menimbulkan sikap yang baik terhadap orang lain.
Simak Kegiatan Berikut Yang Mendukung Kegiatan “ANTRI” Kamu Menjadi Aktif :
1. Melatih Kesabaran
Antri itu budaya yang wajib diterapkan. Semua dalam segala hal kegiatan, supaya kamu bisa menghargai orang lain, melatih kerjasama bersama orang lain, dan yang paling penting adalah melatih kesabaran kamu, sabar dalam menghadapi sesuatu yang menurut kamu bersilang dengan hati.
“kenapa harus antri sich?” kenapa tidak langsung saja?” aku kan juga ada kegiatan lain! Nah itu saya artikan bahasa hati kamu ketika akan menghadapi antri. Karena setiap orang pasti menginginkan yang pertama, ingin duluan daripada yang lain.
Kalau kamu tidak sabar maka kamu akan dikucilkan seseorang, maka latihlah kesabaran kamu dengan budaya antri. Ukur seberapa persen tingkat sabar kamu, silahkan selamat mencoba.
2. Menciptakan Hati Berbagi
Penting ini juga budaya ”ANTRI” dapat menimbulkan sikap berbagi sama orang lain. Berbagi tempat, berbagi waktu, berbagi pengalaman antri yang mengesankan karena seperti kita menunggu panggilan illahi.
Panggilan illahi ini banyak versinya kawan, kamu mau antri dalam versi apa? Versi rezeki, jodoh, keturunan, atau kematian?
Nah kan dalam hubungannnya sama yang maha kuasa saja juga diterapkan budaya antri. Antri melaksanakan takdir yang sudah tertulis. So yang bijak ya dalam menyikapi budaya “ANTRI”.
3. Murojaah Al Qur’an
Kalian ketika antri daripada mengantuk menunggu giliran dipanggil.
Apa salahnya jika kamu murojaah al qur’an dalam aplikasi handphone, apalagi dibulan ramadhan membaca alqur’an dalam satu huruf akan dilipatgandakan pahalanya. Bermanfaat banget kan…?
Gunakan kesempatan luang kamu dalam mencari keuntungan pahala yang sebesar-besarnya juga. Kegiatan antri kan tidak melakukan apa-apa hanya mungkin duduk atau berdiri, sempatkan untuk membuka mushaf al qur’an.
4. Membaca Wacana Bermakna
Smartphone sekarang kan sudah canggih yak, atau kamu mungkin dalam keadaan antri. Bisa kamu download e-book yang manfaat, membaca buku kesukaan, membaca berita hari ini, membaca wacana-wacana yang bermakna yang menambah kualitas wawasanmu bertambah.
Mudahkan ya ….mudah apabila kamu tidak menjadi orang pemalas. Daripada melamun yang tidak jelas ujungnya.
5. Hati Berdzikir
Ini yang jarang dilakukan orang-orang pada umumnya kecuali orang yang selalu mengingat kenikmatan yang Allah berikan kepada hambanya.
Ya “Dzikir” dalam antrian dzikir dalam menunggu antrian ini apa hubungannya?
Simak berikut, dalam kegiatan antri mungkin betul ya membosankan, membosankan karena kamu tidak melakukan hal apa-apa.
Coba kamu imbangi dengan dzikir dalam hati, menyebut asma Allah yang maha indah, bukannya Allah menyuruh hambanya untuk selalu ingat kepadanya dalam keadaan apapun ya? Mari kita renungkan.
6. Mendengarkan Tilawah Al Qur’an
Nah kegiatan ini juga alternatif bagi kalian yang sedang “ANTRI”. Mendengarkan tilawah al qur’an dalam smarphone kamu. Dengan begitu hati kamu saat antri tidak membosankan, malah bisa menjadi hafalan al qur’an kamu menjadi lancar.
Baca Juga : 5 langkah menghafal alquran yang bermanfaat buat ningkatin fokus kamu
Semoga kamu menjadi orang-orang pilihan Allah dalam keadaan apapun.
Allahuma amin