Diare menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami oleh manusia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Mulai dari bayi hingga lansia, hampir semuanya pernah merasakannya.
Di berbagai negara terutama negara-negara berkembang, penyakit ini menjadi masalah yang cukup serius. Sehingga para penderita pun memerlukan perhatian khusus.
Diare bisa disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jenis parasit lainnya. Berbagai macam mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh terutama melalui makanan dan minuman maupun yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Dari berbagai mikroorganisme penyebab penyakit diare tersebut, penyebab berupa virus yang banyak ditemukan adalah rotavirus, yang selanjutnya diikuti oleh norovirus.
Sekilas tentang Norovirus
Norovirus dikenal sebagai virus pertama yang diketahui sebagai penyebab dari penyakit diare yang menyerang manusia.
Virus ini ditemukan sekitar tahun 1972 di Amerika Serikat. Tepatnya pada saat terjadi wabah diare yang menyerang warga di daerah Norwalk, Ohio. Sehingga pada masa awal penemuannya, virus ini dinamakan sebagai virus Norwalk.
Akan tetapi, keterbatasan fasilitas untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada masa itu membuat para ahli tidak mempelajari lebih lanjut terkait keberadaan virus tersebut.
Meski demikian, seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, para ilmuwan telah berhasil mengumpulkan beberapa informasi penting berkenaan dengan virus ini.
Fakta Seputar Keberadaan Norovirus
Di antara beberapa fakta tentang norovirus yang berhasil ditemukan oleh para peneliti antara lain sebagai berikut.
1. Norovirus Banyak Menyerang Anak-Anak dan Lansia
Penelitian selama ini menunjukkan hasil bahwa kebanyakan orang-orang yang mengalami diare akibat virus ini merupakan anak-anak dan lansia. Sebagian besar dari mereka adalah anak kecil di bawah usia 5 tahun serta lansia yang berusia 65 tahun ke atas.
Biasanya infeksi dari norovirus yang menyerang dua kelompok usia di atas menyebabkan mereka harus menjalani perawatan di rumah sakit.
2. Norovirus Menjadi Penyebab Terbanyak Wabah Diare
Dari sekian banyak wabah diare yang terjadi di seluruh dunia, sekitar 50% di antaranya disebabkan oleh norovirus.
Wabah diare yang disebabkan oleh virus ini biasanya akan terus berulang dengan siklus setiap tiga sampai tujuh tahun.
Di samping itu, virus ini juga bermutasi dengan sangat cepat sebagaimana virus influenza. Hal ini mengakibatkan sistem imun kita cukup mengalami kesulitan untuk dapat melawannya.
3. Norovirus Banyak Menyebar Lewat Makanan
Penemuan terkait penularan norovirus memperlihatkan bahwa virus ini banyak menyebar melalui makanan yang telah terkontaminasi.
Dengan demikian, wabah diare yang diakibatkan oleh serangan virus ini biasanya banyak terjadi di tempat-tempat makan berupa restoran dan sebagainya.
4. Wabah Norovirus Seringkali Menyerang Penduduk dengan Jumlah yang Cukup Besar
Dari beberapa wabah yang menyebabkan rumah sakit menjadi penuh antara lain adalah wabah diare yang disebabkan oleh Norovirus.
Wabah yang terjadi akibat virus ini disebut sebagai penyebab tertinggi dari ditutupnya bangsal-bangsal perawatan yang terdapat di berbagai rumah sakit.
Baca Juga: Air Putih Sumber Kebaikan Alami Yang Menakjubkan
5. Norovirus Bisa Mengakibatkan Infeksi Kronis
Pada pasien dengan kondisi sistem imun yang lemah, virus ini memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk menyebabkan infeksi yang bersifat kronis.
Para pasien dengan kondisi tersebut biasanya akan mengalami diare yang terus terjadi berulang-ulang. Hal ini tentu dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi bagi tubuh.
6. Vaksin untuk Mengatasi Norovirus Belum Ditemukan
Karena mengetahui bahayanya yang cukup serius, para ilmuwan terus berusaha untuk mencari vaksinnya.
Namun hingga saat ini, belum ada satu pun penemuan vaksin yang diketahui dapat menanggulangi penyebarannya.