Banyak yang mengira sedekah itu harus hal besar yang harus dilakukan dengan harta benda yang mahal agar mendapatkan pahala yang besar pula dari Allah swt.
Padahal, tidak demikian, Rasulullah telah mengajarkannya sejak beliau masih hidup, bahwa sedekah tidak harus dengan harta yang mahal dan mewah. Hal-hal sederhana bisa kamu sedekahkan asalkan dilakukan dengan ikhlas tanpa rasa pamrih atau sombong.
Rasulullah bahkan mengatakan, senyum merupakan bagian dari ibadah dan sedekah, karena dengan senyum kamu telah membuat hati orang di sekitarmu menjadi bahagia dan tenang.
Baca Juga: Keutamaan Bersedekah, Matematika Allah Berbeda dengan Matematika Manusia
Kisah Abu Aqil bersama Sang Istri
Pada masa Rasulullah, ada seorang bernama Abu Aqil yang sedang resah setelah mendengarkan Khotbah Rasulullah tentang Q.s. al-Hadid ayat 11.
Ayat tersebut berbunyi,
“Siapa saja yang meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, akan diberi Allah balasan pinjaman yang baik, akan diberi Allah balasan pinjaman yang berlipat ganda dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”.
Ia membawa kesedihannya ke rumah dan menemui istrinya dan menceritakan apa yang telah disampaikan Rasulullah tersebut.
Baca Juga: Sedekah Terasa Berat? Kamu Harus Tahu Dahsyatnya Bersedekah!
Mendengar cerita dari suaminya itu, sang istri juga ikut bersedih, karena di rumahnya tidak punya barang berharga apapun yang bisa disedekahkan. Namun, sang istri tidak berlarut dalam kesedihannya. Ia langsung menuju salah satu sudut rumahnya untuk mengambil bejana yang berisi kurma.
“Kita ini punya sedikit kurma, ambillah…” sang istri tersenyum sambil menyerahkan bejana tersebut.
Abu Aqil masih terdiam menerima bejana, “tapi apa yang bisa kita lakukan dengan kurma ini?” tanyanya ke sang istri.
“Kurma itu sudah lebih baik daripada tidak sama sekali” sahut si istri.
Kemudian, dengan gembira, Abu Aqil berkata “Meskipun kurma ini tidak tampak berguna, akan tetapi ia dapat dimanfaatkan nanti pada saat di medan perang.”
Sang istri lantas membungkus kurma tersebut dengan kain putih yang bersih. Dengan hati gembira, Abu Aqil membawa kurma dan dibawa ke masjid tempat Rasulullah dan ribuan umat muslim berkumpul.
Namun, setelah sampai di masjid, Abu Aqil merasa gugub dengan barang yang dibawanya. Terlebih saat menuju Rasulullah ada seorang muslim kaya yang mengejek apa yang Abu Aqil bawa.
Kemudian Rasulullah datang dan berkata, “Wahai manusia, Jibril baru saja menyampaikan wahyu dari Allah. Ketahuilah bahwa para malaikat yang berada di langit memandang bumi menyaksikan pinjaman terbaik di sisi Tuhan”.
Lalu Nabi Saw. meneruskan, “Ketahuilah pinjamanmu yang terbaik di sisi Tuhan”.
Dari cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa sedekah atau pemberian terbaik ialah, pemberian yang diberikan secara ikhlas meskipun tidak terlalu mahal. Dan sangat keliru apabila sedekah harus dilakukan oleh orang kaya yang memiliki barang berharga saja.
Perkembangan Zaman Membuat Sedekah Semakin Mudah
Siapa pun di antara kamu pasti bisa melakukan sedekah. Dan untuk kamu yang sedang dan tidak memiliki waktu untuk menyalurkannya langsung pada penerima sedekah, sekarang sedekah bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Cukup dengan smartphone atau PC yang kamu punya, yang tersambung dengan internet, sudah bisa menyalurkan sedekah kepada orang-orang yang berhak menerima sedekah. kamu bisa langsung mentransfer uang tersebut pada badan amil zakat atau mengirim barang melalui jasa kurir yang tentunya kamu percaya.
Tips buat kamu yang ingin sedekah melalui amil zakat, sebaiknya kamu memilih badan amil zakat yang sudah terpercaya dan telah terbukti menyalurkan barang sedekah dan zakat pada orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Apapun Yang Kalian Lakukan, Yakinlah Bahwa Allah Selalu Bersamamu
Untuk mengetahuinya, kamu tentu tinggal mencarinya lewat smart phone dan pc juga. Namun, yang tetap harus kamu sekalian ingat adalah, bersedekah harus didasari dengan hati yang senang dan ikhlas.