Setelah melewati drama yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya pada 27 Juni lalu Mahkamah Konstitusi memberikan putusan final mengenai sengketa hasil pemilihan presiden 2019. MK menolak gugatan dari pihak calon pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Sandi.
Dengan hasil ini maka Jokowi-Ma’ruf tetap memenangkan pemilu 2019 ini. Kemudian tiga hari setelahnya, KPU menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang pemilu presiden 2019. Dengan ini, Jokowi tetap menjadi presiden lima tahun ke depan dan didampingi oleh K.H Ma’ruf Amin.
Jokowi dalam sambutannya di gedung KPU, Jakarta Pusat meminta agar masyarakat menghentikan segala polarisasi yang selama ini terjadi antar pendukung dan kembali bersatu menjadi masyarakat Indonesia yang saling merangkul satu sama lain.
Ucapan Selamat dan Doa dari MUI
Atas penetapan ini, Majelis Ulama Indonesia melalui wakil ketua umumnya yakni Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf sekaligus memberikan doa kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 ini.
“Semoga Jokowi dan Ma’ruf Amin diberikan kesehatan, kekuatan dan bimbingan dari Allah SWT untuk menjalankan amanat mereka menjadi pemimpin bangsa ini selama lima tahun ke depan”, ucap Zainut pada 30 Juni lalu.
Zainut juga menambahkan bahwa hasil penetapan pemilu yang dilakukan oleh KPU merupakan saat yang sangat penting. Karena dengan penetapan ini, pemenang pemilu akan diambil sumpahnya oleh Mahkamah Agung. Mereka akan menjadi pemimpin bangsa ini selama lima tahun ke depan secara sah dan sesuai dengan konstitusi yang berlaku.
Wakil ketua umum MUI tersebut juga mengatakan bahwa jabatan ini merupakan amanat yang sangat besar, ia berharap jabatan ini harus dilakukan dengan tanggung jawab yang tinggi dan dilandasi dengan kejujuran.
“Jabatan yang Jokowi dan Ma’ruf emban harus diartikan sebagai amanah, sebuah kepercayaan untuk memimpin Indonesia. Mereka harus menunaikan amanah ini dengan tanggung jawab, jujur dan adil demi menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur, maju, bahagia lahir dan batin serta mendapat ampunan dari Allah SWT”, tambah Zainut.
Dirinya juga mengharapkan Jokowi-Ma’ruf bisa menjadi pemimpin yang dapat mengayomi semua masyarakat, menurutnya kepemimpinan berarti menciptakan kemaslahatan umat. Jokowi dan Ma’ruf harus menjadi pemimpin yang tidak membedakan suku dan golongan sehingga Indonesia menjadi satu atas keberagaman yang terjadi.
Baca Juga: Persatuan Indonesia, Bukan Sekadar Cita-Cita
Apresiasi Atas Pelaksanaan Pemilu
Mengenai hasil pemilu 2019 ini, Zainut mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras melaksanakan pesta demokrasi 5 tahunan ini, sehingga proses pemilu berjalan dengan baik, lancar, tertib dan damai.
MUI mengapresiasi KPU sebagai penyelenggara pemilu, pihak kepolisian yang tak pernah letih untuk menjaga keamanan selama pemilu berlangsung. MUI juga mengapresiasi semua pihak mulai dari tingkat TPS yang bekerja menciptakan pemilu yang damai.
MUI juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada peserta pilpres lainnya yakni Prabowo dan Sandiaga Uno.
Zainut memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Prabowo dan Sandi yang telah memperlihatkan sikap kenegarawanannya dalam menerima hasil akhir dan putusan MK. Sikap ikhlas ini memang harus ditunjukkan demi menciptakan kemaslahatan bangsa dan negara.
Zainut juga meminta Jokowi dan Prabowo untuk segera bertemu dan melakukan rekonsiliasi. Dirinya berharap kedua tokoh bangsa ini dapat melakukan komunikasi dan dialog segera untuk merajut kembali persaudaraan demi menciptakan keutuhan dan persatuan bangsa.
Memang banyak pihak yang mendesak Jokowi dan Prabowo untuk segera bertemu dan berdialog sehingga situasi dan kondisi yang memanas selama ini dapat kembali mencair dan menghilangkan semua perbedaan karena mendukung capres yang berbeda.