Tahu tidak kamu, bahwa setiap tanggal 10 September itu adalah World Suicide Prevention Day. Iya, hari ini adalah Hari Pencegahan Bunuh Diri se-Dunia. Bunuh diri menjadi perhatian serius di dunia akhir-akhir ini.
Menurut World Health Organization (WHO), setiap 40 detik, satu orang melakukan bunuh diri. Penelitian di Australia mengungkapkan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian anak-anak muda. Yang disebut anak muda itu adalah orang-orang yang berumur 15 sampai 34 tahun.
Baca juga: Bila Tiba Saatnya untuk Berpisah
Bubuh diri menjadi peringkat pertama penyebab kematian di kalangan anak-anak muda mengalahkan penggunaan obat terlarang, kecelakaan mobil, kanker darah, dan kecelakaan motor.
Di Indonesia bunuh diri kian marak dilakukan. Tidak peduli status sosial maupun status pendidikan. Lihat saja beberapa waktu lalu, 3 September 2019, seorang mahasiswa ITB, bernama Muhtar Amin, yang diduga bunuh diri di kamar indekosnya.
Saat jasad Muhtar Amin ditemukan, laptopnya masih menyala. Ada tulisan dalam bahasa Inggris ‘Sorry everyone. I just can’t take it anymore’. Yang artinya dia minta maaf karena sudah tidak tahan lagi.
Yang terbaru, tanggal 9 September 2019, di Sumatera Barat, terjadi kasus bunuh diri yang menimpa seorang wanita beinisial ILS, umur 32 tahun. ILS melakukan gantung diri dipicu oleh cekcok dengan suaminya akibat ditemukannya dia foto pelukan dengan pria lain.
Kamu tahu tidak seseorang yang mungkin akan melakukan bunuh diri? Yuk, lihat tanda-tandanya dan yang bisa kamu lakukan.
Nah, ini ada tanda-tanda serius kalau seseorang benar-benar pengen bunuh diri.
1. Suka sekali menyakiti diri sendiri.
2. Berkata bahwa tidak ada orang yang akan merindukan dia ketika dia tidak ada.
3. Cari jalan untuk bunuh diri, misalnya mencari akses untuk dapatkan pestisida, melukai lengannya, atau browsing internet tentang mengambil nyawa sendiri.
4. Mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan teman dekat, memberikan barang-barang berharganya, atau menuliskan sebuah keinginan.
Lalu siapa sih yang dalam bahaya ingin bunuh diri?
1. Orang-orang yang sebelumnya pernah mencoba untuk menghilangkan nyawanya sendiri.
2. Seseorang yang depresi atau bermasalah dengan alkohol dan obat-obatan terlarang.
3. Mereka yang mengalami guncangan emosi, contohnya mereka yang kehilangan orang yang sangat dicintainya atau diputuskan cintanya.
4. Orang-orang yang mengalami penyakit parah dan lama menderitanya.
5. Orang-orang yang punya pengalaman perang, kekerasan, trauma, pelecehan, atau juga diskriminasi.
6. Mereka yang hidupnya terisolasi alias jauh dari pergaulan sosial.
Kamu dapat kok menolong mereka yang berniat bunuh diri. Ini yang dapat kamu lakukan:
1. Cari waktu yang tepat dan tempat yang nyaman untuk membicarakan tentang bunuh diri terhadap seseorang yang kamu khawatirkan akan melakukan hal itu. Biarkan dia tahu bahwa kamu ada di sana untuk mendengarkan.
2. Jika kamu pikir seseorang itu dalam bahaya bunuh diri, jangan tinggalkan dia sendirian. Cari pertolongan dari orang-orang profesional di bidangnya, psikolog, bisa juga anggota keluarganya.
3. Motivasi seseorang itu untuk mendapatkan bantuan profesional dari dokter kejiwaan, konselor, atau psikiater. Tawarkan diri untuk buat janji pergi ke para profesional tersebut.
4. Jika orang tersebut tinggal dengan kamu, jauhkan segala akses yang bisa buat dia melukai diri sendiri, contohnya senjata tajam, tali panjang, pestisida, ataupun obat tidur.
5. Tetap berhubungan dengan seseorang itu untuk mengecek apa yang dia lakukan.
Baca juga: Wedang Jahe, Ampuh Menyembuhkan Segala Macam Penyakit
Semoga dengan apa yang sudah kmau lakukan, kamu sudah bisa mencegah orang-orang sekitarmu yang berniat bunuh diri. Kamu menolong menyelamatkan nyawa mereka untuk hidup yang lebih baik.